Gradasi Ketapang — Dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-80, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ketapang menggelar Jambore Pencak Silat Bupati Cup 2025 di GOR Pelti Ketapang. Ajang ini menjadi momentum bersejarah bagi IPSI Ketapang karena untuk pertama kalinya menggunakan sistem Digital Score (DS) dalam pertandingan pencak silat.
Sistem digital ini memungkinkan proses penilaian berlangsung secara real-time dengan memanfaatkan perangkat yang terhubung nirkabel antarjuri. Setiap poin yang diberikan juri langsung terekam dan ditampilkan di layar, sehingga hasil pertandingan dapat dilihat oleh peserta, pelatih, dan penonton secara transparan.
Sekretaris Pengkab IPSI Ketapang, Yaser Arafat, S.M., M.A.P., mengatakan penggunaan sistem digital ini merupakan langkah maju dalam profesionalisasi pertandingan silat di daerah.
“Dengan sistem digital, proses penilaian menjadi lebih mudah, praktis, dan tentu saja lebih transparan,” ujarnya.

Berita Terkait
JAMBORE PENCAK SILAT BUPATI CUP 2025 KETAPANG RESMI DIBUKA
Hal senada disampaikan Zulkarnaen, wasit juri yang juga anggota Lembaga Wasit Juri Provinsi Kalbar.
“Digital score membuat penilaian lebih cepat dan akurat. Ini meminimalkan potensi kesalahan serta meningkatkan kepercayaan peserta terhadap hasil pertandingan,” jelasnya.
Sementara itu, Teteng Iskandar, Ketua Perguruan Silat Benteng Mukmin Muara Pawan, menilai inovasi ini membawa dampak positif bagi para pesilat.
“Pesilat bisa langsung melihat perolehan poin di layar. Kalau tertinggal, mereka bisa segera memperbaiki strategi dan mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.
Dengan penerapan sistem Digital Score ini, IPSI Ketapang berharap kualitas penyelenggaraan pertandingan pencak silat di daerah semakin meningkat.












