STUDI BANDING UNTAN–UNIMAS SERAWAK MALAYSIA PERKUAT PENGEMBANGAN AKADEMIK DAN EKONOMI DAERAH

gradasi

Gradasi Ketapang – Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak melakukan studi banding ke Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Pasar Lintas Batas Serikin pada akhir Oktober 2025 yang lalu untuk memperkuat pengembangan akademik dan ekonomi daerah berbasis riset.

Rombongan dipimpin Dr. Erni Panca Kurniasih, S.E., M.Si., bersama Dr. Nurul Bariah, S.E., dan diterima oleh Prof. Dr. Evan Lau Poh Hock beserta jajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMAS. Diskusi difokuskan pada pembelajaran dan penguatan kewirausahaan mahasiswa, dan pemberdayaan masyarakat sebagai fondasi pembangunan regional.

Dr. Erni Panca Kurniasih menyatakan, “Ini adalah kehormatan dan kesempatan langka bagi mahasiswa kami. Mereka tidak hanya sekadar presentasi, tetapi proposal penelitiannya langsung dikupas dan diberi arahan oleh seorang profesor dari universitas mitra.”seperti dikutip Antaranews.com

Untan dan Unimas

Rombongan juga mengunjungi Pasar Lintas Batas Serikin, pusat UMKM lintas negara, untuk mempelajari pola perdagangan, strategi pemasaran, dan inovasi pelaku usaha. Hasil observasi menunjukkan produk lokal mampu bersaing bila dikelola dengan strategi tepat.

See Also

KUNJUNGAN KERJA GUBERNUR KALBAR PERKUAT SINERGI PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KETAPANG

 

Raja Pahruji Mahasiswa Untan saat menjadi peserta KKL di Unimas Serawak Malaysia

Salah satu peserta kegiatan yang juga tokoh muda Ketapang, Raja Pahruji, S.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi antara riset akademik dan pengembangan ekonomi daerah. Menurutnya, UNIMAS memperlihatkan bagaimana riset dapat menjadi dasar kebijakan, sementara Pasar Serikin menunjukkan peluang produk lokal menembus pasar lebih luas.

Beberapa rekomendasi utama studi banding ini meliputi penguatan riset berbasis komunitas, peningkatan kompetensi kewirausahaan mahasiswa, peluang kerja sama akademik UNTAN–UNIMAS, pengembangan sentra UMKM di Ketapang, serta pembangunan berbasis data dan kolaborasi multipihak.

Raja Pahruji menegaskan bahwa sinergi antara pemuda, akademisi, dan pemerintah menjadi kunci pengembangan potensi lokal di sektor perkebunan, perikanan, kerajinan, dan budaya. Kegiatan ini diharapkan memperkuat hubungan kelembagaan UNTAN–UNIMAS dan mendorong lahirnya inovasi ekonomi baru di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Ketapang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *