Dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad saw 1444 H, Dewan Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Ketapang (DPD MABM Ketapang) akan mengadakan Pagelaran Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang pada tanggal 14-16 Oktober 2022. Beberapa agenda kegiatan dalam pagelaran ini, diantaranya: pawai mengarak astagune raksasa, sunatan masal, gunting rambut tijak tanah, cengkrame pagi, pembersihan senjata, serta ziarah. Kegiatan ditutup dengan penampilan musik Melayu, seperti gendang tar, jepin, syair gulung dan dendang Melayu. Selain itu, masa juga diharapkan mengikuti tabligh akbar di Masjid Agung Al-Ikhlas. Adapun kegiatan akan dipusatkan di Balai Kyai Mangku Negeri, Rumah Melayu – Kepala Pulau.
Dalam keterangannya, Ketua DPD MABM Kabupaten Ketapang, H. Rustami, S.K.M., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan Pagelaran Budaya Melayu Ketapang ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kegiatan sunatan masal dan gunting rambut tijak tanah adalah upaya MABM dalam membantu warga, terutama keluarga yang kurang mampu. Nanti, akan ada 300 anak yang akan ikut sunatan masal. sebelum disunat, mereka akan kita bawa arak-arakan keliling Kota Ketapang. Dan ini sebenarnya adalah tradisi kita, bahwa anak-anak yang akan disunat biasa dibawa keliling kampung. Selain itu, akan ada pawai yang membawa ‘Astagune Raksasa”, karena berisi 1444 telur yang melambang tahun Hijriyah.”
Di tempat terpisah, H. Irvan Arsyad, S.Pd., M.H., selaku Ketua Panitia Pagelaran Musik Melayu Ketapang, menghimbau agar masyarakat Ketapang, khususnya masyarakat Melayu, untuk ikut hadir dan memeriahkan acara. “Kami juga mengundang pengurus MABM Kecamatan. Mereka akan berada di Ketapang dari tanggal 13-17 Oktober, serta ikut memeriahkan acara”, ucap H. Irvan. Adapun kegiatan Pagelaran Budaya Ketapang mengusung tema ‘dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, kita tegakkan syariat, MABM berbagi tuah’. (hqm(
