GRADASIKETAPANG.COM Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1444 H. / 2023 M, Pengajian Al-Furqon Desa Kinjil Pesisir menyelenggarakan penyembelihan 22 hewan qurban. Penyembelihan hewan qurban ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 01 Juli 2023 dan bertempat di lingkungan pengajian Al-Furqon yang terletak di Desa Kinjil Pesisir Kecamatan Benua Kayong-Ketapang. Sedangkan hewan qurban yang disembelih terdiri dari 19 sapi dan 3 ekor kambing.
Kegiatan penyembelihan hewan qurban secara masal ini merupakan agenda tahunan Pengajian Al-Furqon bersama warga, baik warga kinjil pesisir dan para donatur dari desa lainnya. Menurut Ketua Pengajian Al-Furqon, Ustadz H. Sopiansyah, S.Pd., kegiatan ini adalah bentuk partisipasi dan kecintaan warga dalam menegakkan syariat Islam dan meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as. Oleh karena itu ia berharap semakin banyak warga yang ikut berpatisipasi dalam ibadah qurban di tahun 2024 mendatang.
“Berqurban adalah bentuk kecintaan dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Bahkan pada hari kiamat nanti, hewan-hewan qurban tersebut akan datang dan bersaksi akan amal sholeh orang yang telah berqurban ikhlas karena mengharap ridho Allah SWT. Jadi sangat wajar kita berlomba-lomba dalam melaksanakan ibadah yang mulia ini. Hal ini sesuai dengan hadist nabi:
“Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR Tirmidzi).
Selain Arisan Qurban Pengajian Al-Furqon Desa Kinjil Pesisir, ada juga hewan qurban yang berasal dari donasi dari warga desa lain yang menyerahkan qurban secara mandiri. Menurut H. Nizarwan Achmad, partisipasinya dalam qurban karena Desa Kinjil Pesisir adalah kampung kelahirannya. “Berqurban juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang bagus. Pemilik hewan qurban bisa laku sapinya, sedangkan masyarakat, terutama yang kurang mampu, juga dapat menikmati daging sapi atau kambing yang tidak setiap hari mereka bisa rasakan.” ujar H. Nizar.
Hasil penyembelihan hewan qurban ini dibagikan kepada warga yang telah ditentukan oleh panitia qurban. Panitia membagi secara adil berat setiap paket hewan qurban yang akan diberikan kepada warga. Antusias warga dan panitia membuat pelaksanaan penyembelihan hewan qurban menjadi lancar. Selain itu, penyembelihan ini juga dipantau langsung oleh ahlinya, yaitu drh. Rahmad dan tim dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kab. Ketapang, untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang diqurban dalam kondisi baik. (hsp)
