Ketapang, 25 Mei 2024 – Dalam Musyawarah Khusus yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang, Bapak M. Febriadi, S.Sos., M.Si, secara resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang Pengganti Antarwaktu Periode 2021-2026. Acara yang berlangsung di Aula Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang ini merupakan tindak lanjut dari instruksi yang diberikan oleh Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat melalui surat resmi, mengingat Ketua MABM sebelumnya telah meninggal dunia, yaitu Alm. H. Rustami, S.K.M., M.Kes.
Musyawarah Khusus ini dihadiri oleh Pengurus Kecamatan MABM Se-Kabupaten Ketapang, tokoh-tokoh Melayu, pemangku adat dan penasehat MABM Ketapang, termasuk Sekretaris Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat, Bapak Drs. A.R. Muzammil, M.Si. Beliau hadir tidak hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi juga untuk mengukuhkan ketua terpilih, Bapak M. Febriadi.
Musyawarah Khusus yang digelar pada hari ini merupakan upaya untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan kepemimpinan dalam tubuh Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang. Instruksi dari Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat menegaskan pentingnya segera memilih pengganti ketua yang baru guna memastikan kegiatan dan program kerja MABM dapat terus berjalan tanpa hambatan.
Dalam pidato penerimaannya, Bapak M. Febriadi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Beliau berkomitmen untuk melanjutkan visi dan misi yang telah dirintis oleh pendahulunya serta mengembangkan berbagai program yang bermanfaat bagi kemajuan budaya Melayu di Kabupaten Ketapang.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, terutama dari Puak Melayu dan Pengurus Kecamatan MABM Se-Kabupaten Ketapang. Ini adalah amanah yang sangat besar dan saya berjanji untuk bekerja keras demi kemajuan budaya Melayu di Ketapang. Saya mengajak seluruh masyarakat dan tokoh adat untuk bersama-sama mendukung program-program MABM agar kita bisa menjaga dan melestarikan budaya kita. Terkait pembangunan Rumah Adat Melayu juga sedang dalam proses, dan semoga dalam tahun ini kita sudah bisa malakukan peletakkan batu pertama,” ujar M. Febriadi dalam pidatonya.
Bapak Drs. A.R. Muzammil, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya soliditas dan kerjasama antar semua elemen masyarakat adat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Melayu. Beliau juga menyoroti peran penting MABM dalam menjaga stabilitas politik, sosial, dan budaya di Kalimantan Barat.
“Saya mengucapkan selamat kepada Bapak M. Febriadi atas terpilihnya sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Ketapang. Tugas besar menanti di depan, namun dengan persatuan, kebersamaan dan gotong royong, saya yakin kita bisa mewujudkan tujuan bersama untuk melestarikan budaya Melayu yang kita cintai ini,” ujar A.R. Muzammil. Sidang Pleno yang ditetapkan oleh Presidium Sidang Bapak Rahmad Rohendi, S.H., Hakim Surya Putra, M.Pd., dan Zainudin, S.E, memutuskan Ketua terpilih untuk membentuk formatur yang berjumlah 7 orang. Formatur ini bertugas untuk Menyusun kepengurusan yang lowong karena beberapa anggota yang sudah meninggal dunia atau perubahan jabatan.
