Gradasi Ketapang, 29 Oktober 2024 — Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ketapang tahun 2024 sudah dimulai, meskipun menghadapi tantangan yang cukup besar terkait akses listrik dan sinyal, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah perhuluan. Kendati demikian, pihak sekolah bersama jajaran Dinas Pendidikan Kab. Ketapang terus berupaya maksimal untuk menyukseskan kegiatan ini.
ANBK jenjang SD di Kabupaten Ketapang tahun ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan dalam dua gelombang (1&2) pada tanggal 28-31 Oktober 2024, sementara tahap kedua juga akan terbagi dalam dua gelombang (3&4), yaitu pada tanggal 4-7 November 2024. Setiap sekolah telah melakukan persiapan teknis dan koordinasi untuk memastikan pelaksanaan asesmen berjalan lancar, meski tantangan infrastruktur tetap menjadi perhatian utama.
“Kami menghadapi kendala listrik dan sinyal di beberapa sekolah yang jauh dari pusat kota, tetapi kami berkomitmen agar ANBK tetap bisa dilaksanakan sesuai jadwal, termasuk menyurati PLN agar dapat menstabilkan suplai listrik selama pelaksanaan ANBK” ujar Dr. Ucup Supriatna, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang. Ia menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk PLN dan penyedia layanan internet, telah dimaksimalkan untuk mengurangi hambatan selama pelaksanaan ANBK.
Sekolah-sekolah yang berada di wilayah dengan keterbatasan akses internet telah menyiapkan alternatif pelaksanaan secara semi-online atau menggunakan perangkat komputer yang telah disinkronkan sebelumnya. Selain itu, sekolah-sekolah yang kesulitan listrik dibantu dengan generator dan dukungan teknis lainnya dari pemerintah daerah.
Harapan disampaikan guru-guru yang mengajar di sekolah yang tidak memiliki akses listrik dan sinyal. “SDN 26 Jelai Hulu yang terletak di Dusun Celengan Desa Deranuk tidak ada PLN dan sinyal. Harapan saya kepada Pemerintah agar kedepannya bisa masuk PLN dan sinyal internet supaya apapun program pemerintah kami bisa mengikuti dengan maksimal,’ ujar guru yang bertugas menjadi proktor ANBK di sekolahnya.
Pelaksanaan ANBK di Kabupaten Ketapang ini merupakan bagian dari upaya untuk mengukur kualitas pendidikan serta mengevaluasi kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa di berbagai sekolah dasar. Walaupun tantangan infrastruktur masih ada, pelaksanaan ANBK diharapkan dapat berjalan sesuai target dan memberi hasil yang mencerminkan capaian belajar siswa secara objektif.