GradasiKetapang, Bupati Ketapang menunjukkan komitmen serius dalam membangkitkan kembali kejayaan Pasar Baru dan Pasar Rangga Sentap sebagai pusat ekonomi masyarakat. Dalam kunjungan kerjanya pada Senin pagi ke dua pasar yang terletak di Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Bupati menegaskan pentingnya revitalisasi kawasan tersebut sebagai bagian dari implementasi visi Ketapang yang berkeadilan, maju, dan mandiri.
Revitalisasi Pasar Baru difokuskan pada pembenahan infrastruktur dan peningkatan fungsi pasar menjadi ruang publik yang nyaman dan modern. Dalam proyek ini, Pemerintah Kabupaten Ketapang menggandeng Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ketapang untuk mendukung perencanaan bisnis, pemberdayaan pedagang muda, serta pengembangan UMKM.
“Pasar Baru memiliki sejarah sebagai pusat perdagangan yang ramai dan dinamis. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami ingin mengembalikan marwah dan nama besarnya,” ujar Bupati.
Area eks Terminal Oplet/Puja Sera dan eks Tempat Bermain Bobo akan menjadi bagian dari desain ulang pasar, dengan konsep modern yang mengedepankan kenyamanan pengunjung serta fungsionalitas bagi pelaku usaha.
Kunjungan berlanjut ke Pasar Rangga Sentap, di mana Bupati mengungkapkan rencana jangka panjang untuk membangun konsep waterfront city. Program ini bertujuan memperindah kawasan, meningkatkan daya tarik wisata lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur dan penataan pedagang.

“Ini bukan hanya soal mempercantik pasar, tetapi juga soal menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelasnya.
KADIN akan dilibatkan dalam aspek perencanaan investasi dan pencarian mitra strategis, sementara HIPMI berperan dalam pembinaan pelaku usaha muda dan UMKM lokal.
Kunjungan ini disambut positif oleh para pedagang dan warga sekitar. Mereka menyampaikan harapan besar agar program revitalisasi dan pengembangan kawasan segera terealisasi dan membawa manfaat nyata bagi kehidupan ekonomi masyarakat Ketapang.
Langkah ini disebut sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun sektor ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dan inklusif.