GradasiKetapang, Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pekan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-XI yang digelar di Kecamatan Marau, Selasa (10/6/2025). Kegiatan ini dinilai sebagai wujud nyata pelestarian budaya Dayak yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan terima kasih atas kehadiran berbagai pihak, termasuk Dandim dan Kapolres Ketapang, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Forkopimcam, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten dan Kecamatan se-Ketapang, serta Pimpinan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Panglima Jilah, yang turut memeriahkan acara.

“Kehadiran Bapak-Ibu sekalian merupakan bukti nyata komitmen kita semua dalam menjaga dan melestarikan budaya Dayak yang luhur,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Ia juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya Gawai Adat Dayak XI dan menyampaikan rasa bangga atas semangat masyarakat Dayak yang terus menjaga adat dan tradisi.
“Gawai bukan sekadar perayaan, tapi adalah media penting untuk menjaga jati diri budaya kita. Saya senang melihat antusiasme dan rasa bangga masyarakat Dayak terhadap adat istiadatnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung pelestarian budaya seluruh etnik yang ada di Ketapang. Tidak hanya suku Dayak, tetapi juga suku Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Batak, hingga Flobamora.
“Sebagai pemimpin dan sebagai Patih Jaga Pati, tugas saya adalah mengayomi dan melestarikan budaya semua suku bangsa yang hidup di tanah ini,” ujarnya.
Dalam sambutannya, beliau juga menyinggung penunjukannya sebagai Ketua Umum IPSI Kalimantan Barat, yang menurutnya bukan didorong ambisi pribadi, melainkan kecintaan pada budaya dan tradisi leluhur.
“Saya berharap ke depannya, penyambutan dalam Gawai juga dapat disertai pencak silat tradisional sebagai bentuk pelestarian seni bela diri warisan nusantara,” katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus bangga terhadap identitas Dayak, serta tidak pernah malu terhadap adat seperti “Adat Jalan Jamban Titi Karosek Mula Tumbuh, Tanah Mula Menjadi”.
Komitmen terhadap Pendidikan dan Ketahanan Sosial
Bupati juga menyampaikan program pemkab Ketapang di bidang pendidikan. Pada tahun ajaran baru, pemerintah akan memberikan seragam dan buku tulis gratis untuk siswa SD dan SMP, serta beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Kita ingin memastikan tidak ada anak-anak yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga gizi anak-anak dan menjauhkan mereka dari minuman berbahaya, serta bersama-sama memerangi narkoba yang dinilai sangat merusak masa depan generasi muda.

Ajak Gunakan Struktur Pemerintahan untuk Penyelesaian Masalah
Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk memanfaatkan struktur pemerintahan dalam menyelesaikan persoalan, mulai dari Kepala Desa dan Camat, agar permasalahan bisa diatasi secara efektif di tingkat bawah, tanpa harus langsung ke Bupati atau Kapolres.
Terima Kasih atas Dukungan Politik
Menutup sambutannya, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kecamatan Marau dalam Pilkada Ketapang yang lalu dan memohon doa restu untuk dapat memimpin Ketapang dengan baik, agar dapat bersaing dengan daerah lain yang telah lebih maju.
“Mari kita jaga bersama ketertiban dan keamanan selama seluruh rangkaian acara Gawai Adat Dayak XI ini berlangsung,” tutup Bupati.
Sumber :AW