GradasiKetapang ,Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.,yang bergelar Pendekar Wira Utama secara resmi melantik Barisan Pendekar Wira Utama (BPWU) dalam sebuah upacara yang digelar di Pendopo Bupati Ketapang pada Kamis pagi 24 April 2025. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan penguatan peran para penggiat pencak silat dan budaya lokal di Ketapang, Kalimantan Barat.
Acara yang berlangsung dengan nuansa budaya tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Ketapang, Dandim, Danlanal, Dewan Penasehat BPWU, tokoh adat dan budaya, organisasi masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Prosesi pelantikan diawali dengan penyambutan Bupati Ketapang melalui pertunjukan Silat Kutemare yang dibawakan oleh Sanggar Silat Putra Kayong, serta pengawalan simbolik dari Pasukan Bugis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB). Penyematan tengkuluk hitam kepada Bupati sebagai Pendekar Wira Utama menjadi simbol pengukuhan.

Berbagai pertunjukan budaya turut memeriahkan acara, termasuk tari tradisional, atraksi pencak silat, dan demonstrasi bela diri karate. Seluruh rangkaian kegiatan bertujuan untuk menegaskan komitmen BPWU dalam melestarikan seni bela diri dan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Alexander Wilyo menegaskan bahwa BPWU diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai budaya serta berperan aktif dalam pembangunan daerah yang berkeadilan. Ia juga mengingatkan bahwa seorang pendekar tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga harus mampu memberi manfaat bagi masyarakat.
Sebanyak 42 pengurus pusat BPWU resmi dilantik dalam kesempatan tersebut, dengan Yasir Arafat, S.M., M.AP., ditunjuk sebagai Ketua Umum. Organisasi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara masyarakat adat, pelestari budaya, serta pemerintah daerah dalam menjaga identitas dan jati diri lokal di tengah arus globalisasi.*Red*