BERITA  

GARDA ATS SIAP TEKAN ANGKA ANAK TIDAK SEKOLAH DI KETAPANG

Rakor GARDA ATS di Aula DInas Pendidikan Kab. Ketapang (30/07/2025)

Ketapang (31/07/2025) – Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang menyelenggarakan Rapat Koordinasi Gerakan Rangkul dan Didik Anak Tidak Sekolah (GARDA ATS). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan (30/07/2025).

Inisiatif ini merupakan Rancangan Proyek Perubahan (Proper) dari Kadisdik, Dr. H. Ucup Supriatna, S.Pd., M.Pd., saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di BPSDM Jawa Timur. Proper GARDA ATS diharapkan menjadi solusi nyata untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah di Ketapang.

Rakor dihadiri Staff Ahli Bupati Ketapang, Absalon, S.E, M.Sos, BPS, Perwakilan OPD, Forum PKBM, MKKS, dan Tim Efektif ATS. Mewakili Sekretaris Daerah, Absalon memberikan apresiasi kepada Kadisdik Ketapang.

“GARDA ATS nanti akan berdampak nyata dalam menaikkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Ketapang. Tim GARDA ATS akan membantu menaikkan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah di Ketapang” ujar Absalon.

Menurut Ucup Supriatna, terdapat 17.422 Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Ketapang. Angka didapatkan dari 3 kategori; Drop Out (DO) atau putus sekolah, Lulus Tidak Melanjutkan (LTM), dan Belum Pernah Bersekolah (BPB). Angka terbesar disumbang kategori BPB, yaitu sebesar 9.610 orang.

“Angka yang besar ini tentu perlu kita verifikasi dan validasi kembali. Apakah benar angka anak yang belum pernah bersekolah sebesar itu. karena ada anak yang sudah bersekolah tetapi karena orang tua tidak memperbaharui Kartu Keluarga (KK), dianggap belum pernah bersekolah” ujar Ucup saat ditemui di Kantor Disdik Ketapang.

Ia menegaskan bahwa perlu tim yang bertugas untuk memverifikasi data ATS tersebut. Selain itu, mereka bertugas untuk mengadvokasi dan merangkul ATS untuk Kembali ke satuan Pendidikan, baik formal maupun non-formal.

Tim GARDA ATS nantinya terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan. Mereka akan berkoordinasi dengan menggandeng komunitas, organisasi masyarakat sipil, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk bersinergi dalam upaya menuntaskan persoalan ATS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *