GradasiKetapang, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (KEMENDIKDASMEN) bersama dengan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Nonformal (PNF) PP Muhammadiyah melakukan kunjungan awal ke Kabupaten Ketapang dalam rangka pelaksanaan Program Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI) 7 Februari 2025, Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan daerah guna memastikan efektivitas implementasi program dalam meningkatkan literasi, numerasi, dan karakter siswa, khususnya di tingkat Prasekolah (PAUD/TK) dan Sekolah Dasar.
Program KREASI adalah inisiatif yang didanai oleh Global Partnership for Education (GPE) melalui skema Multiplier Grant. Program ini dilaksanakan di delapan kabupaten yang tersebar di empat provinsi Indonesia, termasuk Kabupaten Ketapang, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, serta organisasi mitra pendidikan lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Staf Ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bersama dengan perwakilan Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang. Diskusi yang berlangsung berfokus pada strategi implementasi program KREASI, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaannya di tingkat daerah.
Ir. Ananto Kusuma Seta, M.Sc., Ph.D., Staf Ahli KEMENDIKDASMEN, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Program KREASI hadir untuk menjembatani berbagai pihak dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Dendi Wijaya Saputra, S.Pd., M.Pd., Logistic Manager KREASI Majelis Dikdasmen & PNF Muhammadiyah, menyatakan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menyukseskan program ini. “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan literasi dan numerasi bagi anak-anak di Kabupaten Ketapang,” ungkapnya.
Julni Rhamawan, S.H.I., Program Koordinator KREASI Area Kabupaten Ketapang, juga menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat lokal merupakan faktor kunci keberhasilan program ini. “Sinergi antara sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting agar program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak di daerah ini,” tuturnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia, terutama di wilayah terpencil seperti Kabupaten Ketapang.