GradasiKetapang, Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Ketapang resmi dibuka pada Rabu (11/6/2025) di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Ketapang. Kegiatan yang mengusung tema “Bangkitkan Semangat Gemar Membaca” ini bertujuan menumbuhkan budaya literasi sejak dini melalui keterampilan bertutur dan mencintai cerita rakyat.

Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia, Dwi Ariwibowo, S.Sos., M.Si., yang menjelaskan bahwa kegiatan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam lomba ini, akan dipilih para pemenang dari berbagai kategori, yakni Juara 1, 2, 3, serta Harapan 1 hingga 5.
“Pemenang akan menerima hadiah berupa piala, piagam penghargaan, serta uang pembinaan,” jelas Dwi. Ia juga menambahkan bahwa Juara 1 akan mewakili Kabupaten Ketapang dalam Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan diselenggarakan pada 25-26 Juni 2025.

Bunda Literasi Ketapang, Lusia Dewi Nurjana, ST., MT., turut hadir dan menyoroti pentingnya tema kegiatan tahun ini. “Tema ini sangat relevan untuk mendorong minat baca sejak dini. Bertutur bukan sekadar berbicara, tetapi juga mengenalkan anak pada budaya literasi sejak dini” ujar beliau
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Ketapang, Drs. Yulianus, M.AP., secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa lomba bertutur merupakan sarana pelestarian budaya dan kearifan lokal yang sarat nilai edukatif. “Ini bukan hanya tentang keterampilan berbicara, tapi juga membentuk karakter, membangun kepercayaan diri, dan menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ungkapnya.
Simbolisasi pembukaan ditandai dengan pemasangan nomor urut peserta oleh Bunda Literasi. Tak hanya itu, acara juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah Lomba Video Literasi yang telah diselenggarakan sebelumnya. Selain itu, diserahkan pula buku antologi karya siswa SDN 04 Benua Kayong serta buku dari Ibu Ruhaimi, S.Pd., kepada Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Ketapang sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan literasi daerah.
Lomba ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Kamis, 12 Juni 2025, dan diharapkan menjadi ajang inspiratif dalam membangun generasi muda yang cerdas dan mencintai budaya.