Ketapang, 14 April 2025, Sebagai bagian dari upaya penguatan sistem perlindungan anak di lingkungan satuan pendidikan, Program KREASI menggelar Pertemuan SATGAS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) tingkat Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Meeting Fave Hotel Ketapang dan dihadiri oleh 33 peserta dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, kepolisian, serta perwakilan TPPK dari sejumlah sekolah.
Program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) merupakan inisiatif nasional hasil kolaborasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bersama Kementerian Agama, yang didukung oleh Save the Children Indonesia dan Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah. Pertemuan ini bertujuan untuk mengaktifkan dan memperkuat peran Tim PPK di sekolah serta di tingkat kabupaten, sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.
Sambutan pada kegiatan ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Bapak Rudy, S.Sos., M.Si., yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi terselenggaranya pertemuan ini dan berharap forum tersebut dapat memaksimalkan proses penanganan berbagai kasus kekerasan di sekolah. “Pertemuan ini penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Berbagai materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup regulasi dan mekanisme pencegahan serta penanganan kekerasan di satuan pendidikan, sistem peradilan pidana anak, dan tindak pidana kekerasan seksual. Selain itu, para peserta juga berdiskusi mengenai tantangan lintas sekolah serta menyusun rekomendasi kebijakan daerah yang responsif terhadap isu perlindungan anak.
Julni Rhamawan, S.H.I Selaku Program Koordinator KREASI Ketapang berharap kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas TPPK dan Satgas PPK di tingkat kabupaten serta sekolah, sehingga mampu mendorong penurunan angka kekerasan di lingkungan pendidikan. Dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, “kami dari Program KREASI terus berkomitmen mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak” ujarnya. (rbc)
